Michael Jackson official website | Members area : Register | Sign in

Ocean Blue Flame

Total Pageviews

Popular Posts

Peringatan Lagu Michael Jackson Jadi Kenyataan

12 January 2014

Sebelum Al Gore membuat An Inconvenient Truth, sebuah film dokumenter tentang pemanasan global, dan sebelum seruan 'going green' menjadi slogan yang banyak terpampang di berbagai produk dan kampanye lingkungan, 18 tahun lalu Michael Jackson telah membuat lagu yang menggambarkan kerusakan lingkungan lewat 'Earth Song'.

Salah satu lagu protes paling tidak biasa dan berani dalam sejarah musik populer itu merajai tangga lagu di lebih dari lima belas negara di dunia, seperti dilansir situs the Huffington Post, 24 Juni 2011 lalu.

Perubahan iklim tidak menentu secara global dan bersamaan sejak akhir tahun lalu sampai saat ini di beberapa negara besar di dunia seakan-akan memperlihatkan peringatan lagu Earth Song dari Michael Jackson terhadap lingkungan di planet kita ini seakan menjadi kenyataan.
"Saya ingat menulis 'Earth Song' ketika saya berada di Austria, di sebuah hotel. Dan saya merasakan begitu banyak rasa sakit dan penderitaan di Planet Bumi. Bagi saya, ini adalah Lagu Bumi, karena saya berpikir alam berusaha keras untuk mengimbangi kesalahan manusia di Bumi ini," ucap penyanyi kelahiran 1958 itu, seperti dikutip situs songfacts.com.
"Dan dengan ketidakseimbangan ekologi yang terjadi, dan banyaknya masalah lingkungan, saya pikir Bumi merasa sakit, dan dia terluka. Tapi ini adalah kesempatan saya untuk setidaknya membuat banyak orang mendengar suara planet ini. Dan ini adalah 'Lagu Bumi', dan itu yang mengilhami saya. Dan tiba-tiba saja, lagu itu turun ke pangkuan saya ketika saya melakukan tur di Austria," tulis Michael Jackson kala itu.
Seperti yang banyak di bahas di berbagai media, hampir separuh wilayah Amerika Serikat diterjang hawa dingin dan kebekuan. Tidak hanya itu, di daerah yang memiliki iklim dengan temperatur panas, seperti Arab Saudi, justru turun salju yang selama beberapa dekade terakhir tidak pernah ada.

Selain Saudi, salju juga menutup wilayah Yerusalem. Pada Desember lalu, Perusahaan Listrik Israel bahkan sampai menyatakan kondisi darurat nasional lantaran puluhan ribu rumah di kota suci itu dan di wilayah sekitarnya tidak akan mendapat aliran listrik akibat terjangan badai salju.

Selain di Amerika Serikat dan daerah di sekitar jazirah Arab atau Timur Tengah, cuaca ekstrem juga menghantam Inggris. Negeri Tiga Singa itu dilanda banjir bandang serta wabah tikus yang tidak mempan terhadap racun dan obat pembasmi tikus lainnya.

Tidak hanya itu, ketika Amerika membeku, Inggris dilanda banjir dan Timur Tengah turun salju, di Australia justru diterpa hawa panas hebat yang mengakibatkan lebih dari 100 ribu kelelawar berjatuhan dari langit karena hawa panas tersebut, seperti dikutip surat kabar the Daily Mail, Rabu (08/01).

Dilaporkan bahwa ada banyak sekali bangkai kelelawar yang berserakan terutama di bawah sebuah pohon yang biasanya menjadi tempat bergelantungannya hewan malam itu.

Namun, mengutip tulisan di majalah Slate, apa yang terjadi sekarang ini bukanlah faktor dan ciri perubahan iklim ekstrem yang disangkutkan dengan pemanasan global (global warming).

"Memang di Amerika Serikat terjadi pembekuan, di Inggris banjir dan beberapa lagi, namun tidak semua negara mengalami hal serupa. Banyak negara di Eropa lainnya yang masih baik-baik saja," jelas penulis bernama Chris Mooney.

Namun menurut penelitian, terjadinya hal-hal tersebut disebabkan karena adanya pergerakan udara di troposfer dan stratosfer yang bermula dari tidak seimbangnya hawa panas dan penyerapan uap air di udara.

Dari ketidakseimbangan tersebut memunculkan fenomena dan cuaca ekstrem seperti yang terjadi sekarang ini. Bahkan, seperti yang tertulis di koran the Telegraph awal Januari lalu, para peneliti mengatakan bahwa pemanasan global akan lebih cepat datang dari yang diprediksi sebelumnya.

Dari ketidakseimbangan segala hal yang mempengaruhi iklim global, maka membuat iklim di beberapa belahan dunia atau negara menjadi tidak stabil serta menyebabkan hal yang seharusnya tidak terjadi akhirnya muncul.

Mungkin jeritan hati mendiang Michael Jackson, yang berpulang 2009 silam, lewat lagunya Earth Song seakan menampar kita dengan kenyataan bahwa planet yang kita pijak mulai menangis dan menderita akibat kelalaian kita dalam menjaganya.
Berikut video klip Earth Song dari Michael Jackson:

Sumber

Terima kasih Merdeka.com atas artikel yang luar biasa ini. Semoga dapat membuka mata, mengubah persepsi dan perspektif tentang Michael Jackson dan pesan yang disampaikan melalui lagu-lagunya. 

Dari Raja Pop jadi Pecinta Lingkungan

Banyak orang berpikir Michael Jackson sebagai orang yang berbeda, tidak biasa, dan bahkan gila. Tapi dia membuat perbedaan di dunia yang hanya sedikit orang memahaminya.

Lewat lagunya 'Earth Song', yang sedikit dikenal di Amerika Serikat, dia telah mengubah dunia dalam berbagai cara. Michael Jackson bukan saja menjadi Raja Pop, dia juga menjadi ikon penting bagi lingkungan, seperti dilansir situs ecojazz, 26 November dua tahun lalu.

Setelah menulis banyak lagu tentang kesadaran sosial, seperti di lagu 'Man in the Mirror', 'We are the World', dan 'Heal the World', Jackson memutuskan untuk menulis sebuah lagu yang mempromosikan pelestarian lingkungan hidup serta konservasi sumber daya alam.

Dia mulai menulis 'Earth Song' selama tur di Austria pada 1995. Terjual lebih dari sejuta kopi, 'Earth Song', menjadi lagu populer di Inggris. Michael Jackson juga menerima banyak penghargaan lingkungan atas lagunya itu, termasuk Genesis Award dan Doris Day Music Award pada 1995.

Jackson berusaha membuat lirik sesederhana mungkin sehingga seluruh dunia dapat memahami pesan-pesan di lagunya. Dia berfokus pada dua pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, yakni konservasi dan pelestarian.

Konservasi adalah manajemen yang penuh kehati-hatian terhadap lingkungan dan sumber daya alam. Sedangkan pelestarian adalah kegiatan melindungi sesuatu dari kerugian atau bahaya. Dalam liriknya, Michael Jackson menyatakan relevansi konservasi dan pelestarian tidak hanya bagi lingkungan, tetapi untuk spesies yang terancam punah.
"Saya ingat menulis 'Earth Song' ketika saya berada di Austria, di sebuah hotel. Dan saya merasakan begitu banyak rasa sakit dan penderitaan di Planet Bumi. Bagi saya, ini adalah Lagu Bumi, karena saya berpikir alam berusaha keras untuk mengimbangi kesalahan manusia di Bumi ini," ucap penyanyi kelahiran 1958 itu, seperti dikutip situs songfacts.com.
"Dan dengan ketidakseimbangan ekologi yang terjadi, dan banyaknya masalah lingkungan, saya pikir Bumi merasa sakit, dan dia terluka. Tapi ini adalah kesempatan saya untuk setidaknya membuat banyak orang mendengar suara planet ini. Dan ini adalah 'Lagu Bumi', dan itu yang mengilhami saya. Dan tiba-tiba saja, lagu itu turun ke pangkuan saya ketika saya melakukan tur di Austria," tulis Michael Jackson kala itu.
Sumber

Terima kasih Merdeka.com atas artikel yang luar biasa ini. Semoga dapat membuka mata, mengubah persepsi dan perspektif tentang Michael Jackson dan pesan yang disampaikan melalui lagu-lagunya.

Lady Gaga Berniat Buka Museum untuk Michael Jackson?

11 January 2014


Lady Gaga, penyanyi yang gemar tampil eksentrik satu ini memiliki ide besar yang cukup tak biasa. Bukan untuk penampilan ataupun kostum yang ia kenakan, tapi membuat tribute untuk penyanyi favoritnya, Michael Jackson.

Tak tanggung-tanggung, pelantun 'Applause' itu akan membuat museum khusus sebagi tribute untuk sang Raja Pop, Michael Jackson. Seperti yang dikutip Mirror, Gaga telah menghabiskan 1,25 juta poundsterling atau sekitar Rp 25 miliar untuk barang-barang yang pernah dimiliki MJ.

Barang-barang tersebut mencakup laporan medis delapan halaman dari kecelakaan kebakaran rambut selama pembuatan film di komersial Pepsi tahun 1984. Gaga juga memiliki jaket kulit ikonik yang dikenakan Jackson saat video musik 'Thriller'. Tak hanya itu, sarung tangan bertabur swarovski dengan harga Rp 2,3 miliar serta 55 memorabilia MJ juga dimiliki Gaga, hasil dari pelelangan di tahun lalu.

Bicara tentang keputusan membuat museum itu, Gaga yang memiliki nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta mengatakan, "Aku akan membuat museum dan menyumbangkan uangnya ke yayasan," tuturnya kepada situs Mirror yang dikutip Telegraph.

"Alasanku membeli kostum yang pernah dikenakan Michael adalah karena pakaian tur lebih berarti bagiku daripada apa pun. Itu adalah penghargaan dan catatanku. Aku percaya mereka membawa energi dan kenangan yang dalam. Membeli pakaian Michael, ketika ia sudah tidak di dunia ini membuatku merasa tidak nyaman, dan sedih. Aku tidak tahu kenapa. Kini, aku menjaga mereka dengan baik. Mereka ada di temperatur yang tepat dan juga diawetkan. Aku sudah menghabiskan jutaan dollar untuk itu," tambah penyanyi 27 tahun ini.

Meski sepertinya sudah sangat siap dengan keputusan itu, Gaga tetap memerlukan izin dari pihak label dan keluarga yang memiliki hak untuk musik dan gambar MJ. Apakah nantinya Gaga jadi membuka museum tribute untuk Michael Jackson? Kita lihat saja nanti.
 

Ferrari Michael Jackson Dilelang Rp 486 juta


Scottsdale - Ferrari Testarossa "convertible" yang pernah digunakan “King of Pop”, Michael Jackson, di iklan Pepsi versi “The Chopper” di 1987, dilelang perusahaan pelelangan Barrett-Jackson asal AS. Angka odometer tidak disebutkan, namun mobil ini dilaporkan pernah mendapat restorasi pada Februari tahun lalu.

Ferrari sebenarnya tidak pernah membuat supercar Testarossa dengan tipe tanpa atap. Mobil ini merupakan versi modifikasi yang dilakukan Richard Straman, khusus untuk kebutuhan gambar iklan. Straman mengganti atap Testarossa dengan model campuran bahan kanvas dan plastik.

Pembeli tidak hanya mendapatkan salah satu bagian kenangan Michael Jackson, tapi juga kemampuan mesin 12-silinder 4,9 liter bertenaga 393 PS dan torsi 361 Nm.

Banderol harganya mulai dari Rp 486 juta, Barret Jackson mengatakan fans Michael Jackson, kolektor Ferrari, atau siapapun yang ingin mendapatkannya bisa ikutan saat Annual Scottsdale Auction, 12-19 Januari.

Tidak hanya mobil bekas Michael Jackson, pelelangan terbesar di Arizona itu juga menjual mobil-mobil bekas tokoh terkenal, seperti Mitsubishi Lancer Evolution VII kepunyaan Paul Walker di 2 Fast 2 Furious dan Bugatti Veyron 2008 milik Simon Cowell.
 

Categories

MJ Official Website