Para jaksa dan pengacara akan membacakan keputusan final di
pengadilan Kamis ini terhadap dokter pribadi Michael Jackson setelah
sejumlah kesaksian yang memberatkan selama 5 minggu terakhir terhadap
kematian Michael Jackson di tahun 2009.
Jaksa David Walgren, menyatakan bahwa Conrad Murray terlibat dalam
pembunuhan Michael Jackson dan pembunuhan tersebut dilakukan dengan
sengaja.
Pengacara Murray, Ed Chernoff, meyakinkan di depan tujuh laki-laki
dan lima perempuan bahwa kematian Michael Jackson murni karena ia
kecanduan obat-obatan.
Dokter berumur 58 tahun tersebut mengumumkan Selasa lalu, bahwa ia
takkan menjadi saksi terhadap tuduhan yang memberatkannya di pengadilan
Los Angeles Superior Court, dimana ia diadili sejak 27 September.
Setelah semua kesaksian diberikan, maka akan segera diberikan keputusan.
Murray akan menghabiskan empat tahun di penjara dan ia dapat
kehilangan izin praktek, jika ia diputuskan bersalah dan terlibat dalam
kematian Michael Jackson pada 25 Juni 2009 lalu, saat sang bintang
sedang mempersiapkan kemunculannya kembali.
Jackson tewas karena kelebihan "acute propofol intoxication" yang
ditemukan di rumahnya di Holmby Hills di luar Los Angeles, saat ia
sedang berlatih untuk konser kemunculannya kembali di London.
Jaksa menyatakan bahwa Murray dibayar $150,000 (105,000 euros) atau
setara Rp1,3 M untuk membunuh Jackson, ia terbunuh karena meminum obat
tidur tersebut hingga menyebabkan ia berada dalam kondisi kritis.
Pembelaan diberikan dengan alasan bahwa Jackson akan tetap terbunuh
jika ia terus-terusan mengkonsumsi obat tersebut, dengan atau tanpa
bantuan Murray, yang berada di tempat dan waktu yang salah.
Namun pembelaan Murray tak masuk akal jika kita lihat kronologis di
saat-saat terakhir Jackson, saat ia memberikan obat penenang termasuk
lorazepam and midazolam, merupakan usaha yang sia-sia untuk membuat
Michael Jackson tidur.
Jam 10:40 di masa-masa kritis Conrad berkata ia memberikan 25
milligram propofol yang diminta oleh Jackson, sebagai usaha terakhir
untuk membuatnya tidur.
Murray menyatakan bahwa ia hanya meninggalkan Michael Jackson selama 2
menit untuk pergi ke kamar mandi dan setelah kembali, ia menemukan
Jackson tak bernyawa.
Namun saat dicek memori teleponnya terdapat sejumlah pertanyaan:
Murray sedang menelepon pacarnya saat Michael Jackson tewas, juga ketika
sang dokter tak segera menelepon 911 untuk waktu yang cukup lama.
Pihak penuntut juga menemukan fakta bahwa Murray tak mengatakan
apapun pada petugas kesehatan ataupun bagian gawat darurat bahwa ia
memberikan Jackson propofol, obat bius tak selalu dapat membantu
seseorang untuk tidur.
Para penuntut juga menemukan teori lain -- bahwa Jackson meminum
propofol saat Murray sedang keluar ruangan selama di persidangan, ia
hanya mengatakan bahwa sang bintang menyuntik dirinya sendiri.
Minggu lalu, dilaporkan bahwa kedua pengacara Murray, Ed Chernoff dan Michael Flanagan, telah mengundurkan diri.
Mereka tidak setuju terhadap pernyataan Murray -- Chernoff berkata
bahwa ia akan mengikuti apa kata jaksa Walgren, sementara Flanagan
berpikir bahwa dokter tersebut mengikuti apa keputusan juri.
Menanti Keputusan Final Terhadap Dokter Murray
03 November 2011
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Label:
Murray Trial,
News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment