Menurut saksi ahli, Dr. Steven Shaver, obat Propofol baru bisa
menjadi racun mematikan jika diinjeksi dan dikombinasikan dengan obat
pereda nyeri Lorazepam.
Pernyataan mengejutkan muncul saat sidang kasus dugaan pembunuhan pada Michael Jackson
yang digelar di pengadilan Los Angeles, Kamis, 20 Oktober. Seorang
saksi ahli bidang Propofol, Dr. Steven Shafer, mengatakan bahwa darah
Michael mengandung lebih banyak obat penenang Lorazepam dibandingkan
jumlah yang diakui dokter pribadi Michael, Dr. Conrad Murray.
Tak hanya itu, Dr. Steven juga mengungkapkan bahwa sangat tak mungkin
obat Propofol bisa berakibat fatal jika ditelan tanpa dikombinasikan
dengan obat pereda nyeri. Dari analisa Steven, Propofol bisa mematikan
jika diinjeksi lewat cairan dan dikombinasikan dengan Lorazepam.
Kombinasi kuat antara cairan Propofol dan Lorazepam-lah yang memicu
kematian Michael.
Ia kemudian menjelaskan kalau sangat sulit bagi Michael untuk
melakukannya sendiri mengingat Murray hanya meninggalkan penyanyi
berusia 50 tahun itu selama beberapa menit. "Kemungkinan untuk
menginjeksi obat Propofol secara langsung sangat ekstrim. Kamu tak akan
berani mencoba menginjeksikannya ke pembuluh darah dan kemudian
meleset," kata Steven.
Kesaksian Steven ini memberatkan Conrad. Pasalnya, Conrad bersikeras
kalau dia hanya memberikan satu dosis Propofol dan 4 mg Lorazepam.
Sementara pengacara Conrad mengajukan pembelaan kalau Michael-lah yang
justru menambahkan dosis obatnya tanpa sepengetahuan Conrad.
"Benarkah darah Michael Jackson terbukti mengandung lebih dari 4 mg
Lorazepam?" tanya Jaksa Penuntut David Walgren. "Tentu saja," tegas
Steven.
Masih ada waktu beberapa minggu lagi untuk menentukan nasib Conrad. Jika
terbukti bersalah, ia akan diganjar hukuman penjara 4 tahun dan ijin
praktek dokternya dicabut.
Kematian Michael Jackson Bukan Hanya Karena Overdosis Propofol
22 October 2011
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Label:
Murray Trial,
News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment