Prince yang pada malam itu mengenakan jas hitam, kemeja merah, dan armband berwarna merah, hadir mempersembahkan tiga naskah tulisan tangan lirik dari lagu-lagu hit sang ayah. Ketiga naskah lagu tersebut, yaitu Bad, Billie Jean, dan Smooth Criminal, diberikan oleh remaja berusia 14 tahun itu untuk kemudian dilelang dan hasilnya diberikan untuk amal. ”Semua yang saya lakukan adalah usaha saya untuk meneruskan apa yang telah dilakukan ayah saya. Saya juga berusaha membantu dan memberikan perubahan kepada banyak hal, seperti yang dilakukannya,” ungkap Prince di hadapan 800 orang tamu yang hadir di acara itu.
Pelelangan tersebut akan dilangsungkan hingga 10 November dalam acara United Charity. Menariknya, empat jam sebelum pelelangan, naskah lagu Bad telah mendapat penawaran hingga 20.400 US$. Keuntungan dari acara pelelangan itu rencananya akan diberikan sebagai bantuan kepada anak-anak cacat. Kehadiran Prince di hadapan publik saat itu diungkapkan oleh seorang tamu, sebagai sosok muda yang sangat sopan. ”Kesopanannya sangat tampak sekali. Dia terlihat sebagai remaja yang dibesarkan dengan baik. Sepertinya kita bisa berharap lebih banyak dari dia,” ujar tamu tersebut seperti dikutip People.
Pada penutupan tersebut, 30 anak yang tergabung dalam grup kor pun menyanyikan salah satu lagu hit sang ayah yang berjudul We Are the World. Kala itu, cukup banyak terlihat penonton yang ikut bernyanyi sambil meneteskan air mata. Meski mendapat banyak perhatian malam itu, usai tampil di atas panggung, Prince Michael menunjukkan bahwa dirinya adalah remaja seperti pada umumnya.
”Saya berharap bisa lama berada di sini dan mengikuti acara hingga selesai, tapi saya harus pulang karena besok sekolah,”sebutnya singkat.
0 komentar:
Post a Comment