Michael Jackson official website | Members area : Register | Sign in

Kesaksian Eks Bodyguard Michael Jackson

30 September 2011

Share this history on :
Ia adalah salah satu orang yang berada di kamar Michael Jackson.

Kasus kematian Michael Jackson kembali menjadi sorotan. Mantan bodyguard Michael, Alberto Alvarez, ikut menjadi saksi dalam sidang kasus kematian Michael dengan terdakwa Dr Conrad Murray. Ia mengaku bangkrut setelah tak bekerja lagi dengan Michael.

Alvarez adalah salah satu orang yang berada di kamar tidur Michael saat penyanyi itu ditemukan tak bernyawa. Dalam kesaksiannya, Alvarez mengaku setelah Michael meninggal dunia, banyak media yang menghubungi dirinya dan menawarkan sejumlah uang. Media berlomba-lomba mendapatkan Alvarez untuk menceritakan tentang kematian superstar tersebut.

Seperti dikutip dari Hollyscoop, Alvarez mengklaim sekitar 30 media menghubungi dirinya. Bahkan, Tabloid National Enquirer bersedia membayar dirinya sebesar US$200 ribu untuk sebuah wawancara.

Alvares tak terbuai dengan berbagai macam tawaran yang menggiurkan itu. Ia menolak atas nama etika dan loyalitas. Ia tak ingin mengambil keuntungan dari kematian Michael.

Namun, Alvarez mengakui, setelah Michael meninggal, ia tak memiliki pekerjaan dan mengalami kesulitan ekonomi. "Saya benar-benar tidak memiliki pekerjaan tetap. Ini menimbulkan masalah keuangan. Saya mendapatkan gaji yang besar ketika bekerja dengan Michael dan kini sudah tidak lagi," kata Alvarez dalam kesaksiannya.

Ia mengaku sempat menemukan pekerjaan dengan beberapa selebritas lainnya, namun mereka hanya menggunakan dirinya untuk mengetahui soal kematian Michael. "Mereka mencoba menjual keterlibatan saya dengan Michael," ucapnya.

Mengenai penyebab kematian Michael, Alvarez menyatakan saat ia tiba di lokasi (kamar Michael), dia menemukan dokter Murray sedang memberikan penekanan dada dengan satu tangan ke Michael. Murray bilang padanya: Michael memiliki reaksi buruk.

Ia melihat Michael seperti sudah meninggal dunia. Alvarez juga mengungkapkan Murray sudah mengemasi berbagai macam botol obat-obatan seperti propofol dan obat lainnya dari pandangan matanya.

Anak-anak Michael, kata dia, juga berada di kamar dan melihat kondisi ayah mereka. Mereka berteriak histeris saat menyadari ayahnya sudah tak sadarkan diri. Alvarez lalu membawa mereka pergi dari ruangan.
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Post a Comment