|
The Jacksons menghibur fansnya di SoundsFair 2014 (26/10) (Kiri ke kanan: Tito, Jackie, Marlon, dan Jermaine Jackson) |
Jakarta - Suguhan pertunjukan musik dan seni di Java SoundsFair 2014, sebuah festival musik dan seni terbaru dari Java Festival Production ini berhasil mengguncang Jakarta Convention Center selama 3 hari berturut-turut (24-26 Oktober) dengan penampilan puluhan musisi lokal maupun mancanegara.
Setelah special show hari pertama dan kedua dimeriahkan oleh dari grup band MAGIC! dan Cody Simpson, giliran grup musik legendaris THE JACKSONS menggoyang Plenary Hall JCC di hari ketiga yang sekaligus penghujung rangkaian SoundsFair 2014.
Sebelum The Jacksons tampil sekitar pukul 21.30, ada Ari Lasso dan Yuna yang terlebih dahulu mengisi venue utama Plenary Hall sejak pukul 17.00 hingga 21.00. Selain itu di stage Kasuari Kemdag ada Teza Sumendra yang tampil membawakan beberapa lagu tribute dari musisi yang menginspirasi hobi bermusiknya termasuk lagu "Blame it on the Boogie" milik The Jacksons dan lagu terbaru Michael Jackson "Love Never Felt So Good."
Kedatangan Jackson bersaudara ke Indonesia pada SoundsFair 2014 ini merupakan kali pertama sejak grup ini terbentuk tahun 1964 dengan nama The Jackson 5 yang beranggotakan Jackie, Tito, Marlon, Jermaine, dan Michael. Setelah sukses dalam naungan label Motown sejak 1969, kemudian mereka memutuskan untuk berpindah label ke CBS/Epic Records pada 1976 dan berganti nama menjadi The Jacksons sekaligus bergabungnya Randy Jackson dalam keanggotaan. Grup ini kemudian vakum pada 1989 dan sempat menggelar reuni saat konser perayaan 30 tahun karir solo Michael Jackson pada tahun 2001. Setelah Michael berpulang pada tahun 2009, keempat bersaudara ini memutuskan untuk menggelar tur bertajuk "Unity" pada 2012-2013 tanpa Michael & Randy Jackson.
Sejak awal diumumkannya The Jacksons akan menjadi pengisi SoundsFair 2014, para penggemarnya di Indonesia yang mayoritas juga merupakan fans dari Michael Jackson sangat antusias untuk bisa menyaksikan penampilan Jackie, Tito, Jermaine dan Marlon secara langsung, meski memang kurang lengkap tanpa Michael. Ini dibuktikan dengan bergabungnya komunitas MJ Lovers ID di jajaran media partner yakni menjadi official supporting community.
Terlibatnya MJ Lovers ID yang mayoritas anggotanya adalah remaja dan anak muda memberi warna dalam antrean penonton The Jacksons yang segmentasinya adalah konser nostalgia untuk 'remaja' era 70 dan 80-an dimana grup ini pada puncak popularitas dan prestasinya.
Walau rata-rata usia para personel The Jacksons telah memasuki kepala enam, pesona dan gerakan enerjik mereka masih belum pudar. Sesekali penonton berteriak saat mereka menunjukan koreografi dan meniru gaya khas dari Michael Jackson.
Dengan tirai panggung masih tertutup konser dimulai dengan penayangan video teaser di sisi kiri dan kanan panggung, video ini menampilkan tentang perjalanan karir The Jackson 5 hingga The Jacksons dan testimoni dari para penonton yang baru saja menyaksikan konser mereka. Lagu-lagu The Jackson 5 disambut dengan hentakan lagu "Walk Right Now" menjadi musik pengisi video yang membawa suasana Plenary Hall mulai memanas. Layaknya konser musisi muda, teriakan penonton makin keras hingga tirai perlahan terbuka dan lagu "Can You Feel It" pun dimainkan. Pada lagu pertama mereka sudah membuktikan kemampuan bernyanyi yang selama ini diserahkan kepada Michael sebagai vokalis utama. Tito yang biasanya hanya menjadi gitaris dan vokalis latar kini berbagi beberapa bait bersama yang lain.
Berlanjut dengan "Blame it on the Boogie", Jermaine mulai menyapa penonton yang kemudian mereka mulai menyanyikan rangkaian lagu solo Michael Jackson sebagai tribute, diawali dengan "I Wanna Be Where You Are". Usai lagu kedua, Jackie pun berteriak "I think I wanna rock!" sebagai kalimat pembuka lagu "Rock With You", ia pun mencoba mengakhiri lagu dengan mencoba meniru gaya teriakan nada tinggi yang biasa Michael lakukan. Kembali ke katalog mereka, keempat bersaudara ini menyanyikan lagu "Show You the Way To Go". Di lagu ini Marlon mulai mengambil alih dengan menunjukkan gerakan khas Michael dan berinteraksi dengan penonton. Marlon memimpin penonton dalam menyanyikan bersama bagian reff. "Lovely One" menjadi penutup bagian pertama penampilan mereka.
Selagi The Jacksons rehat sejenak dan berganti kostum, sebuah video dokumenter tentang keluarga Jackson pun ditayangkan di layar utama. Diiringi dengan lagu "2300 Jackson Street" cuplikan foto dan video dari The Jacksons dan rumah sederhana keluarga Jackson pun silih berganti. Joseph dan Katherina Jackson, orang tua dari para Jackson bersaudara ini juga tampil bercerita, selain itu ada juga pendiri Motown Records, Berry Gordy yang ikut bernostalgia menceritakan bagaimana saat ia menangani lima bersaudara ini di label musik miliknya. Teriakan penonton pun terdengar tiap kali gambar Michael muncul dalam video, wujud kerinduan para penggemar yang menonton akan kehadiran Michael.
Setelah video usai, The Jacksons pun kembali ke panggung dengan kostum baru, dengan video introduction dari Ed Sullivan Show, The Jackson 5 medley pun dimulai. Penonton kembali bergoyang dengan lagu-lagu hits J5 yang diawali "I Want You Back" kemudian "ABC" dan "The Love You Save" disela oleh "Dancing Machine" dan "Never Can Say Goodbye". Lagu yang ditunggu-tunggu pun akhirnya ditampilkan, "I'll Be There" menghipnotis para penonton untuk bernyanyi bersama sambil mengayunkan kedua tangan di udara. Suasana haru mulai terasa dengan Jermaine yang terlihat menahan emosi di akhir lagu. Akhirnya emosi kesedihan itupun memuncak ketika Tito, Jackie dan Marlon meninggalkan Jermaine yang kemudian secara solo menyanyikan lagu "Gone Too Soon" dengan cuplikan foto-foto dari Michael di layar, penampilan ini disambut teriakan penonton juga ungkapan "We love you, Michael!" dan "We miss you, Michael!". Sebuah penampilan manis untuk mengenang sang adik. Beberapa penonton pun mengaku tak kuasa menahan air mata saat penampilan ini.
Tak mau berlama-lama bersedih kemudian Tito, Jackie, dan Marlon kembali bergabung bersama Jermaine dengan lagu upbeat dari album "Dangerous" milik Michael Jackson, "Can't Let Her Get Away". Di lagu ini mereka juga sekaligus memperkenal personel band pengiring satu per satu, tak lupa dengan koreografi yang memukau. Kemeriahan berlanjut dengan lagu "This Place Hotel" disambung dengan dua lagi milik MJ lagi, yaitu "Wanna Be Startin' Somethin'" dan "Don't Stop 'til You Get Enough."
Lagu "Shake Your Body" pun didaulat jadi lagu penutup konser mereka di rangkaian SoundsFair 2014 ini. Tak lupa dengan koreografi khasnya mereka kembali berinteraksi dengan penonton. Di tengah lagu salah satu crew SoundsFair diundang bergabung ke atas panggung untuk menari bersama The Jacksons. Marlon terlihat mendominasi bagian akhir dimana masing-masing personel menunjukkan keahliannya menari. Marlon pula yang memulai turun panggung dan bersalaman bersama penonton. Ia pun sempat mengajak penonton untuk mengikuti sautannya namun kebanyakan penonton menjawabnya dengan berteriak histeris. Tak terasa sudah 18 lagu yang ditampilkan dalam 1 jam 15 menit. Di akhir konser The Jacksons melemparkan handuk mereka juga membagikan beberapa pick gitar bergambar para personel. Tak henti Jackons dan penonton saling bersautan "We love you!" saat semua personel turun panggung dan menyalami penonton di barisan depa. Jackie mengakhiri konser dengan berkata, "See you next time" dan tirai pun perlahan menutup.
Menyaksikan kekompakan dan apiknya koreografi dengan kualitas vokal yang
masih begitu prima sejenak membuat tidak sadar bahwa yang sedang
disaksikan adalah para pria berusia 60-an. Pengalaman puluhan tahun di panggung sepertinya sudah meresap ke dalam diri tiap personel dan tiap penampilan mengalir begitu saja tanpa perlu lagi berpikir. Berharap suatu hari mereka akan kembali lagi ke Indonesia, tak hanya untuk menggelar konser namun juga sekaligus mengunjungi tempat wisata bersama keluarga besar, terutama yang paling dinanti adalah putra-putri dari Michael Jackson, yakni Prince, Paris dan Blanket. Semoga. (AR)